Perlu diketahui juga bahwa tidak semua usaha yang baru dirintis dapat menguntungkan. Pasalnya, ada juga yang merugikan. Lalu, bagaimana sebuah usaha bisa menguntungkan atau merugikan sang pemiliknya?
Pertama, usaha yang menguntungkan. Usaha yang bisa meminimalisir angka pengeluaran khususnya pada biaya produksi dan opersional. Di samping itu, usaha tersebut juga dapat memaksimalkan penjualan di pasaran, sehingga keuntungannya banyak. Itulah usaha yang menguntungkan, apalagi sifatnya yang tambahan dari sebuah usaha utama. Dengan begitu, antara usaha utama dengan tambahan bisa saling mengisi dan harmonis. Hal itu akan menambah semangat pemiliknya untuk lebih serius untuk mengelolanya.
Kedua, usaha yang merugikan. Usaha yang angka pengeluarannya cukup banyak, sementara pendapatannya tidak banyak. Dapat diartikan, usaha tersebut mengalami kerugian. Jika kondisinya seperti itu, maka sudah seharusnya untuk diambil langkah-langkah penyelamatan. Namun, jika sudah tidak ada cara lagi untuk bisa menyelamatkannya, maka tidak ada salanya untuk ditinggalkan saja. Anda sebagai pebisnis harus memakai logika. Jika sebuah bisnis hanya merugikan berarti memang tidak cocok bagi Anda untuk mengelolanya. Selanjutnya, Anda bisa mencari peluang bisnis yang lainnya untuk dijalankan.
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah bisnis tambahan sangat dipengaruhi oleh cara pengelolaan yang dilakukan pemiliknya. Jika pengelolaannya baik dan benar, bisnis tersebut bisa menguntungkan. Namun jika sebaliknya, tentu saja bisnis tersebut akan merugikan dan tinggal menunggu waktu untuk mencapai kondisi kebangkrutan. Silakan bagi Anda untuk mempelajari dan merenungkan, sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis seperti ini.
Mengapa memilih usaha tambahan?
Sudah sedikit dibahas di atas tentang alasan seseorang membuka usaha seperti ini. Namun demikian, sebuah bisnis akan selalu dapat dijalankan dengan semaksimal mungkin jika pengelolanya konsisten dan konsekuen dalam menjalankannya. Dalam arti, orang tersebut terus berupaya untuk menjalankan bisnis yang ditekuninya hingga bisa membuatnya lebih maju dan berkembang.
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki bengkel sepeda motor. Dengan tekun dan bekerja keras, bengkel miliknya menjadi lebis besar dengan banyaknya pelanggan yang berdatangan untuk menservis atau mengganti sparepart. Selanjutnya, sang pemilik bengkel mendririkan usaha lain yang masih berkaitan dengan sepeda motor, yaitu jasa pencucian motor yang lokasinya di samping bengkel. Jadi, setelah motor diservis atau diperbaiki di bengkel, bisa segera dicuci hingga kinclong di tempat pencucian. Ternyata tidak berhenti di situ saja, karena sang pebisnis menambah fasilitas cuci helm di dekat tempat pencucian motor. Dengan begitu, para konsumen dan pelanggan bisa mengurusi sepeda motornya beserta kelengkapannya di sebuah tempat usaha yang terpadu. Satu tempat dengan tiga bidang usaha yang berbeda. Pastinya, keuntungan yang didapatkan juga berlipat-lipat. Itulah sedikit contoh tentang usaha tambahan.
Terimakasih kepada para pebisnis hebat yang sudah meluangkan waktunya untuk sekedar berkunjung maupun yang sudah baca artikel ini sampai tuntas. Semoga isi dari artikel ini bermanfaat dan bisa menginspirasi Anda.
Adakah Bisnis yang bisa Merugikan?
Mungkin kita sudah banyak mendengar atau menbaca tentang bisnis yang menguntungkan, namun kira-kira apa ya bisnsi yang merugikan? Setiap orang pasti ingin mendapatkan kesuksesan atau keuntungan dari usaha atau bisnis, namun tidak sedikit orang yang gagal dan berhasil dalam berbisnis karena gagal dan keberhasilan bisnis itu ditentukan oleh kerja keras dan faktor X. Mungkin ada kalanya kita untuk menggali lebih dalam tentang bisnis dan salah stunya adalah bisnis yang merugikan. Sebenarnya dalam bisnis itu tidak ada kata rugi atau gagal yang ada adalah belum beruntung saja.
Sering kita mendengar atau bahkan kita sendiri yang berkata ” Waduh, rugi saya, ternyata bisnis tersebut merugikan saya?”. Nah, sebenarnya apa itu? Etos dalam berbisnis hendaklah dilakukan secara bijak dan sesuai pengalaman dan passion, karena jika bisnsi yang kita jalanakan tidak sesuai passion dan keinginan tentunya kita akan gagal dan akhirnya rugi. Begitu juga sebaliknya jika suatu bisnis yang kita jalankan sesuai Passion dan kata hati, maka kemungkinan besar kita akan sukses dan kalaupun gagal, maka hati kita tidak begitu kecewa.
Sebenarnya bisnis atau usaha itu tidak ada yang merugikan hanya saja, kita yang kurang beruntung. Mungkin bisnsi yang kita jalankan tidak sesuai dan akhirnya kita rugi. Untuk mengantisipasi agar kita tidak rugi dalam berbisnis salah satu cara nya adalah dengan melakukan banyak-banyak investasi. Melakukan investasi adalah salah satu cara agar ketika bisnis yang kita jalankan bangkrut atau rugi bisa hanndel dengan investasi dan kemudian kita bangun lagi bisnis yang baru.
Dan pada akhirnya pengalaman menjadi peranan yang sangat penting dalam berbisnis. Semakin banyak kerugian dan kegagalan, maka semakin banyak pula pengalaman yang kita raih. Keberhasilan adalah suatu usaha yang kita dapat dari kegagalan dan kerugian. Keberhasilan di raih melalui kerja keras, doa, semangat, motivasi yang kuat, pengorbanan waktu atau bahkan keluarga serta yang terpenting adalah faktor X. Mungkin sekarang kita di bawah suatu saat nanti kita bisa di atas. Atau bahkan sekarang kita di atas dan tidak selama nya kita akan di sana.
Contoh Bisnis Beretika dan Bisnis Tidak Beretika
Maraknya para pembisnis yang melakukan tindakan kecurangan atau tidak beretika dalam bisnisnya masih menjadi hal tabu dalam masyarakat. Mungkin ada beberapa orang yang merasa tidak peduli bahkan tidak tahu dengan buruknya etika para pembisnis tersebut, atau mungkin ada yang merasa risih dengan hal tersebut. Oleh karena itu etika dalam berbisnis merupakan salah satu hal penting. Selain itu etika bisnis juga merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia. Melihat hal tersebut, penulis akan menjelaskan dan memberikan beberapa contoh bisnis beretika dan tidak beretika dalam tugas ini.
Pengertian etika harus dibedakan dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Sebelum menilai apakah suatu bisnis dikatakan beretika atau tidak, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu etika bisnis dan bagaimana suatu bisnis dapat dikatakan beretika atau tidak. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etika. Adapun ciri-ciri bisnis yang beretika adalah sebagai berikut :
1. tidak merugikan orang lain atau pembisnis yang lain
2. tidak menyalahi aturan.
3. tidak menciptakan suasana keruh pada saingan bisnis
4. ada izin usaha yang jelas juga sah secara aturan dan hukum
5. tidak melanggar hukum
Contoh Bisnis Beretika
Berikut adalah salah satu contoh bisnis yang beretika, yaitu :
a. sebuah perusahaan singkong di salahsatu kabupaten bandung, sudah membangun sebuah perusahan kecil yang bergerak di bidang makanan tradisional. Perusahaan ini bermula dengan maraknya makanan tradisional singkong goreng yang
b. berinovatif dengan ditambahi bumbu keju yang lebih dikenal dengan nama “singkong keju”. Perusahan ini tidak makanggar aturan dengan menjiplak resep ataupun secara illegal mencari tahu resep singkong keju tersebut. Secara bertahap, perushaan ini mencari dan memilah dimana pedagang singkong keju yang kualitasnya baik. Setelah menemukan, perusahaan ini membeli resep tersebut dengan harag yang sudah ditentukan. Setelah perusahaan ini bisa memproduksi singkong keju tersebut sendiri, untuk mendapatkan hak paten, akhirnya perusahaan ini mengajukan izin produksi pada mendiknas. Setelah proses tersebut dilalui akhirnya perusahaan ini telah menjadi perusahaan yang diakui secara legal, aturan dan hukum yang berlaku.
c. Gula saat ini sudah menjadi komoditas strategis. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya kebutuhan gula nasional dari tahun ke tahun.peningkatan kebutuhan gula juga ditandai dengan munculnya berbagai segmen produk gula. Melihat hal tersebut petani di Desa Cibodas, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung dalam dua tahun terakhir, mereka sudah membudidayakan tanaman stevia serta produk setengah jadi berupa bubuk. Selain tanaman ini menguntungkan, para petani tersebut juga bukan sekedar memperkuat aspek ekonomi, melainkan juga kepentingan pelestarian lingkungan, khususnya hutan lindung. Petani stevia dari Desa Cibodas, Ayi Rohmat, mengatakan, dengan melihat potensi pasar yang besar, petani setempat termotivasi untuk menanam stevia.
d. Segmen pemasaran produk olahan ternaka terus berkembang di Jawa Barat, seiring bermunculan aneka inovasi dan kebutuhan produk peternakan. Aneka segmen produk olahan terus bermunculan, terutama dari produk konsumsi kesehatan baik itu dari jenis ruminansia maupun unggas. Misalnya produk ternak domba rendah kaloestrol, produk masakan burung puyuh, penyergaman bulu domba Garut, pengembangan usaha telur asin, pakan hijauan ternak, dll. Seorang pembuat menu masakan olahan daging burung puyuh rendah kolestrol.
Contoh Bisnis Tidak Beretika
Saat ini banyak sekali para pembisnis atau perusahaan yang berbisnis dengan tidak bererika. Alas an mereka berbagai macam, ada yang karena terdesak karena terjepitnya kebutuhan pokok yang mahal bahkan ada yang sudah menjadi profesi mereka dalam melakukan kecurangan tersebut. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis, banyak pebisnis/perusahaan yang melakukan berbagai cara demi menarik konsumen sebanyak-banyaknya yg nantinya akan berorientasi pada profit perusahaan. Demi mendapatkan konsumen atau memperoleh laba sebanyak-sebanyaknya, banyak perusahaan yang tidak lagi memperhatikan etika. Berikut ini adalah contoh bisnis yang tidak beretika:
a. perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi atau penyedia layanan telekomunikasi, dalam hal promosi, para operator seluler ini seringkali memasang iklan yang saling menyindir pesaingnya. Misalnya provider XL dan Telkomsel yang saling menyindir satu sama lain secara terang terangan baik di media televisi maupun iklan spanduk atau banner dijalan . Bukan hanya itu menurut saya para operator seluler pun seringkali mendapat keluhan konsumen yang merasa jengkel karena pulsa mereka yang tiba-tiba berkurang karena mendapat sms dari nomor-nomor tertentu meskipun konsumen tidak melakukan registrasi program apapun. Para operator pun sering melakukan promosi lewat sms atau telepon langsung kepada konsumen, hal tersebut tentu saja dapat membuat konsumen merasa terganggu apalagi jika promo lewat sms atau telepon tersebut dilakukan pada jam-jam yang tidak tepat atau bahkan tengah malam. Dalam hal tarif pun provider seringkali membuat konsumen bingung dengan adanya syarat dan ketentuan yang berlaku. Para provider ini dapat dikatakan merugikan konsumen dan juga dengan adanya iklan yang saling menyindir ini dapat tercipta suasana keruh pada persaingan bisnis.
b. Sebuah perusahaan yang merupakan sipklier resmi dari Petronas melakukan kecurangan bisnis dengen mengoplos solar menjadi minyak tanah dan menjualnya kepada masyrakat. Hal ini tentu menjelekkan nama baik Petronas. Selain itu hal ini juga menyebabkan banyak konsumen Petronas tidak percayalagi dengan produk-produk Petronas
c. Dalam dunia bisnis kita menemukan banyak jenis-jenis usaha yang menyangkut produk, salah satunya Parsel, parselpun memiliki banyak macamnya salah satunya paersel yang berisi produk-produk makanan. Pada hari raya bisnis parsel pun meenjamur dimana-mana. Tapi ada saja pembisnis yang memberika produk-produk makanan yang sudah kadaluarsa atau yang sudah tidak layak untuk dimakan karena sangat merugikan dan membahayakan konsumen yang membeli persel tersebut. Hal ini dirasa sangat tidak beretika karena merugikan dan membahayakan konsumen
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etika. Saat ini masih banyak pembisnis yang sudah tahu etika dalam bisnis tapi tidak sedikit pula orang yang tidak tahu etika dalam berbisnis. Dalam etika sebagai ilmu, bukan saja penting adanya norma-norma moral, tidak kalah penting adalah alasan bagi berlakunya norma-norma itu. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis.
Sebaiknya para pebisnis menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adanya demensi etis dalam bisnis. Menanamkan, jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, meningkatkan bila kesadaran itu sudah ada, tapi masih lemah dan ragu. Membantu pebisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak). Disisi lain, studi dan pengajaran tentang etika bisnis boleh diharapkan juga mempunyai dampak atas tingkah laku pebisnis.
Trend Bisnis Yang Tidak Pernah Mati Meskipun Zaman Sudah Berubah
Trend bisnis yang tidak pernah mati ini mengulas mengenai beberapa jenis usaha yang mana tidak akan jatuh meskipun tergerus oleh masa.
Memulai usaha tidaklah segampang yang dibayangkan. Bayang-bayang kegagalan memang seringkali terlintas di fikiran. Apalagi jika hanya mengikuti trend usaha di waktu tertentu. Maka, peluang ini jelas akan bertahan dalam beberapa masa saja.
Namun berbeda jika Anda jeli melihat peluang, dan tahu informasi mengenai trend usaha yang tidak tergerus oleh zaman, maka peluang untuk sukses akan jauh lebih besar.
Pelaku usaha bisa memulainya dari nol, membuat perencanaan yang matang serta melakukan serangkaian promosi sehingga jalannya usaha bisa lebih baik. Dan yang terpenting, ketekunan dalam menjalankan bisnis ini harus ada di diri pelaku bisnis.
Kembali pada trend bisnis yang tidak pernah mati, ada beberapa jenis usaha yang bisa Anda geluti supaya bisa sukses jangka panjang. Apa saja jenis usaha tersebut? Mari simak ulasannya di bawah ini!
Bisnis Kuliner
Dimanapun tempatnya, kuliner akan selalu banyak diburu oleh konsumen. Apalagi jika lokasi usaha ini dekat dengan tempat wisata. Jelas peluang untuk sukses semakin besar. Bisnis kuliner ini bisa apa saja, dan bisa dibuat inovasi yang membuat konsumen tertarik untuk mencicipinya.
Untuk memulai bisnis ini, pelaku bisnis perlu mempertimbangkan lokasi dan juga permintaan pasar. Lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dalam meraih banyak pelanggan. Contohnya yakni dekat dengan lokasi wisata.
Sementara hal mendasar yang tidak boleh dikesampingkan adalah mengenal permintaan pasar. Pelaku bisnis tidak akan semudah itu menemukan pelanggan jika produk yang dijajakan belum banyak yang mengenalnya.
Mungkin inovasi pembuatan kuliner bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Misalnya, inovasi ini baru akan dilakukan setelah pelanggan sudah mengenal jajanan yang Anda jual. Dan untuk meningkatkannya, inovasi mengenai makanan ini bisa dicoba.
Bisnis Penyediaan Jasa
Trend bisnis yang tidak pernah mati yang lain adalah usaha mendirikan biro jasa. Misalnya, jasa travel, jasa periklanan, atau jasa-jasa lainnya. Masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya penyediaan jasa ini. Karena segala urusan akan sangat dimudahkan, baik dalam urusan memberikan pelayanan, ataupun untuk urusan pembayaran.
Untuk biri jasa ini juga bisa apa saja. Yang paling utama, Anda tahu jasa apa yang sekiranya sangat dibutuhkan di daerah yang akan Anda jadikan tempat usaha. Jika Anda memahami pasar, sudah pasti dalam waktu yang tidak lama, Anda akan segera menikmati keuntungannya. Bahkan Anda akan sukses dengan banyaknya pelanggan mempercayakan jasanya pada Anda di masa mendatang.
Untuk memulainya, Anda perlu tahu benar bagaimana menjalankan bisnis pelayanan jasa tersebut. Misalnya, mengetahui bagaimana seharusnya dalam memberikan pelayanan, kemudian memperhatikan kesiapan Anda dalam menanggapi segala macam keluhan dari pelanggan.
Memang trend bisnis yang tidak pernah mati ini membutuhkan kesabaran, dan tentu saja tanggungjawab yang besar. Sekali Anda tidak bisa memberikan pelayanan yang prima, atau tidak memiliki tanggungjawab, maka pelanggan akan enggan mempercayakan kebutuhannya pada biro jasa yang Anda sediakan.
Ketika hal ini terjadi, naikkan pelayanannya dan pastikan untuk tidak mengulanginya lagi. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan dan untuk mengembalikan reputasi biro jasa yang Anda miliki saat ini.
Bisnis Seputar Pendidikan
Usaha yang tidak akan termakan zaman lainnya adalah bisnis di dunia pendidikan. Bisnis ini menekankan pemiliknya untuk memiliki kemahiran dalam memberikan pengetahuan bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya.Untuk trend bisnis yang tidak pernah mati yang seperti ini lebih fokus pada proses bimbingan belajar. Kenapa bisa dikatakan tak akan pernah mati? Karena bisnis di dunia bimbingan belajar ini akan sangat dibutuhkan oleh pelajar yang memang tidak memiliki kesempatan besar untuk menimba ilmu secara sempurna di sekolahan.
Malahan, banyak yang bilang jika proses belajar di bimbel jauh lebih tertarget sehingga hasilnya sangat baik ketimbang belajar di tengah-tengah sekolahan.Ini berarti jika bisnis bimbingan belajar ini cukup berpengaruh, dan tentunya cukup menjanjikan walaupun di masa mendatang.
Selain menyediakan bimbingan belajar, trend bisnis yang tidak pernah mati seputar pendidikan ini bisa juga fokus pada penyediaan peralatan-peralatan sekolah. Contohnya membuat semacam toko yang menjual peralatan sekolah lengkap.
Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa membuat sebuah toko yang menjual seragam sekolah, mulai dari tingkatan dasar sampai tingkatan atas. Bahkan kalau memungkinkan, Anda juga bisa menyisipkan seragam untuk pengajarnya juga. Pastinya, usaha ini akan jauh lebih baik kedepannya.
Bisnis Pakaian
Perkembangan fashion ini jelas menjadi rujukan Anda. Anda bisa menangkap peluang ini untuk membuka usaha di bidang penyediaan pakaian.
Usaha ini bisa sangat tertarget, atau Anda bisa membuat usaha ini lebih global. Maksudnya, tidak hanya menyediakan pakaian untuk anak-anak saja, namun menyediakan jenis pakaian untuk segala umur. Yang diperlukan, Anda jangan sampai ketinggalan jaman dalam menentukan barang. Karena hal ini cukup riskan jika melihat persaingan dan perkembangan fashion di masa ini dan masa yang akan datang.
Demikianlah ulasan mengenai trend bisnis yang tidak pernah mati meskipun waktu terus berubah. Jadi, sudahkah Anda menemukan jenis usaha yang ingin digeluti saat ini ?
Bisnis MLM
Perkembangan bisnis MLM di tanah air dan dunia dari waktu ke waktu terus berkembang, mulai dari produk yang dipasarkan maupun sistem yang ditawarkan. Mati satu tumbuh seribu itulah bisnis MLM yang selalu hadir dari waktu ke waktu.Yang perlu di perhatikan dalam memilih bisnis MLM adalah sistem dan produk, banyak bisnis MLM yang sistemnya mengandung money game atau produknya yang sudah di pasaran hanya diganti kemasan saja.
Apapun bisnis MLM yang anda pilih tentu harus anda perjuangkan dengan baik dan benar. Yang paling penting jangan salah pilih bisnis MLM dan jangan salah pilih upline, carilah upline yang support dan bertanggungjawab membangun team.