Jumat, November 29, 2024
spot_img
BerandaBisnis Kecil Dan MenengahBeberapa Faktor Yang Sering Menggagalkan Usaha Sistim Bersama

Beberapa Faktor Yang Sering Menggagalkan Usaha Sistim Bersama

Untuk beberapa orang, membangun bisnis bersama dianggap menjadi sesuatu yang menyenangkan, juga bisa membuat bisnis bisa berjalan dengan jauh lebih optimal karena adanya lebih dari satu pemikiran dan tenaga.

Tidak hanya memiliki dampak yang baik, membangun usaha dengan sistim bersama ternyata bisa memiliki resiko yang buruk atau malah berakhir dengan kegagalan.

Agar anda tidak mengalami hal yang mengerikan tersebut, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab gagalnya usaha sistim bersama. Jika sudah mengetahui, diharapkan anda bisa menghindari atau setidaknya meminimalisir hal-hal itu. Beberapa faktor tersebut diantaranya ialah:

Pengambilan Keputusan Bersama

Setiap orang tentu saja memiliki karakter yang tidak sama, hal ini juga berpengaruh dengan cara mereka melihat situasi dan mengambil keputusan pada situasi tersebut. Jika salah satu partner anda memiliki sifat terlalu memimpin dan lainnya terlalu menuruti, proses pengambilan keputusan pada awalnya akan berjalan dengan mudah.

Namun, lama kelamaan situasi akan berubah, dimana pengambilan keputusan akan berasal dari satu sisi saja, dan sisi lainnya akan merasa tidak diperhitungkan. Tidak lama kemudian, salah satu akan merasa marah dan tidak lagi ingin bekerja sama.

Memiliki Budaya dan Nilai Yang Berbeda

Budaya, nilai dan lingkungan yang ada disekitar anda, baik secara langsung ataupun tidak langsung akan sangat mempengaruhi apa saja yang anda lakukan dalam kehidupan. Mereka yang memiliki budaya dan nilai yang berbeda, biasanya akan sulit bersatu dalam membangun sebuah usaha bersama.

Itu sebabnya, banyak orang yang pada akhirnya memilih keluarga atau orang yang ada dilingkungan yang sama untuk mereka jadikan partner berbisnis. Dengan begini, akan lebih mudah bagi mereka untuk berbagi nilai dan pemikiran hingga mendapatkan ide-ide usaha baru.

Menganggap Diri Sendiri Menjadi Bagian Terpenting Dalam Usaha

Faktor ketiga yang bisa menyebabkan gagalnya usaha yang anda bangun dengan sistim bersama ialah, salah satu orang merasa bahwa dirinya yang menjadi bagian penting dalam bisnis tersebut, dan usaha itu tidak akan bisa berjalan dengan baik jika tidak ada dirinya.

Sifat seperti ini tentu saja akan membuat partner anda menjadi merasa tidak nyaman dan tidak dihargai keberadaannya. Terlebih ketika anda merasa bahwa adalah yang bekerja paling banyak. Biasanya, jika memiliki partner dengan mentalitas seperti ini, seseorang akan langsung memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama.

Gaya Hidup Yang Berbeda

Perbedaan gaya hidup juga bisa menjadi penghancur alias penyebab utama berakhirnya kerja sama antara dua orang atau lebih yang sedang mendirikan sebuah usaha bersama. Bagaimana bisa? Bayangkan saja anda yang merupakan seseorang yang bijaksana dan hemat dalam menggunakan uang harus bekerja sama dengan seseorang yang boros dan hobi hura-hura.

Ketika anda berpikir menggunakan keuntungan untuk mencari lokasi baru guna memperluas pemasaran, partner anda malah memiliki keinginan untuk membeli mobil yang lebih mewah agar orang lain tahu bahwa usaha anda sedang berjalan dengan baik.

Tidak Saling Mempercayai

Dalam hubungan apapun yang sedang anda jalani, kepercayaan antara satu sama lain menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam hubungan tersebut, apalagi dalam urusan bisnis, dimana banyak hal sensitif seperti uang yang harus anda bagi dengan partner anda.

Itu sebabnya, jika tidak ada kepercayaan diantara kedua atau lebih orang yang bekerja sama ini, maka tidak heran jika tidak lama lagi usaha dengan sistim bersama ini akan berakhir.

Peluang Bisnis Baru yang Belum Banyak Diketahui

Pemerintah sepertinya mulai menyadari bahwa kunci dalam menggerakkan ekonomi adalah adanya ide kreatif untuk menciptakan usaha dari setiap peluang yang ada di sekitarnya. Oleh karena itulah dibentuk Badan Ekonomi Kreatif untuk ikut mendukung ide kreatif menjadi usaha riil yang punya nilai ekonomi. Ambil contoh saja, GoJek. Siapa sangka profesi tukang ojek yang dulu terdengar kurang elit sekarang menjadi “primadona’ sebagai salah satu transportasi masyarakat setelah di buat dalam bentuk usaha kreatif berbasis teknologi.

Bagi, Anda  yang masih muda dan berjiwa muda, sudah semestinya ikut serta melihat dan memanfaatkan peluang usaha yang ada disekitar Anda. Tidak perlu yang muluk-muluk, cukup 1-2 ide sederhana namun bisa terwujud jadi usaha riil. Berikut 10 Peluang Bisnis yang Belum banyak diketahui dan Pahami Risikonya:
1. Kotak Rokok Unik dengan Berbagai Motif

Sorry to say, ide ini bukan berarti mendukung program merokok yang merusak kesehatan, namun sebatas pilihan ide kreatif yang bisa saja menjadi usaha yang menghasilkan. Jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya walau sudah sering dapat peringatan merokok berbahaya bagi kesehatan. Bagi yang kreatif, hal ini bisa dijadikan peluang bisnis kreatif dengan menjual kotak rokok yang unik dengan motif-motif yang unik, seperti motif batik, gambar otomotif, gambar pemain sepakbola atau seperti gambar aslinya.

Ide yang simpel, yang dibutuhkan hanyalah kreatifitas Anda. Selain kotak rokok Anda juga bisa menjual korek api dengan berbagai model yang unik.
2. Kompor Berbahan Bakar Non Minyak Bumi

Ide ini cocok bagi yang sedikit punya interes di bidang ilmiah namun tetap punya sense of business yang tinggi. Membuat kompor dengan bahan bakar non minyak bumi, seperti kompor dengan bahan bakar minyak nabati atau bahan bakar lainnya paling cocok diaplikasikan di sini yang sering menghadapi fluktuasi harga BBM. Tentunya dengan harga yang murah supaya bisa bersaing dengan kompor berbahan bakar minyak. Menggunakan kompor bahan bakar minyak nabati banyak sekali keuntungannya dan tidak kalah jika dibandingkan dengan bahan bakar elpiji.
3. Pengecatan Air Brush

Seni lukis biasanya bernilai tinggi manakala kita bisa menjual pada orang yang hobi seni lukis. Salah satu teknik yang digunakan adalah Air brush. Air brush merupakan sebuah seni lukis menggunakan teknik seni rupa dengan memanfaatkan tekanan udara untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan seni lukis pada beberapa peralatan seperti motor, mobil, helm, alat-alat rumah tangga, baju, dan lainnya. Selain itu makin lama makin banyak orang yang membutuhkan jasa pengecatan air brush karena hasilnya sangat bagus dan menjadi salah satu daya tarik tertentu.
4. Flip Cover Komputer Tablet

Smartphone dan tablet saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dari sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan sampai anak-anak pun sudah terbiasa menggunakan tablet, sehingga pengguna tablet semakin meningkat tiap tahunnya. Perubahan gaya hidup ini membuka peluang usaha yang kreatif dengan menjual Flip Cover Tablet. Saat ini telah banyak dijual Flip cover tablet, namun Anda bisa menawarkan dengan motif yang unik berupa flip cover batik. Prospek usaha jualan flip cover batik ini cukup menggiurkan karena jarang sekali orang yang menjual flip cover batik. Sesuaikan model batik flip cover yang banyak disukai orang.
5. Produk Daur Ulang

Belakangan banyak himbauan untuk ikut serta dalam usaha ramah lingkungan melalui Kampanye Go Green yang dicanangkan oleh berbagai organisasi dan instansi terkait. Anda bisa mengambil peluang ini menjadi sebuah usaha nyata misalnya dengan membuka usaha pembuatan kresek daur ulang, atau kerajinan dari bubur kertas. Keuntungan yang didapat adalah Anda akan terbantu dari sisi promosi dengan adanya kampanye tersebut yang menganjurkan pemakaian barang bekas sebagai bahan utama membuat produk.
6. Barang Antik

Jaman yang kian maju ternyata masih menyisakan ceruk bisnis yang belum banyak diketahui orang. Coba lihat saja beberapa kafe modern saat ini yang menyajikan desain barang antik dan nuansa kuno zaman dahulu kala. Bagi Anda pecinta barang antik, coba saja mengadu peruntungan dari penjualan barang tersebut? Barang antik seperti meja tua, lampu lampu, atau gelas adalah barang yang diminati oleh pembeli dengan harga jual yang cukup tinggi.
7. Bisnis Kuliner Sederhana

Bisnis kuliner seolah tiada hentinya untuk terus tumbuh. Hampir tiap bulan selalu saja ada usaha baru dan usaha kuliner lama yang tutup karena tidak laku. Memang dibutuhkan ide kreatif dalam memasarkan usaha kuliner. Biar kreatif, kombinasikan usaha kuliner Anda dengan makanan yang memang sudah populer dengan ide kreatif. Misalnya bakso, membuat bakso dengan cita rasa unik, seperti isi keju, atau bakso bentuk kotak. Varian makanan inilah yang membuat usaha kuliner berjalan sukses.
8. Bisnis Online Content Writer Sampai Programmer

Bisnis online banyak ragamnya, mulai dari yang sederhana seperti menjadi seorang content writer, sampai yang sulit seperti jual jasa programmer. Anda harus kreatif dalam memenangkan persaingan di bisnis ini dari sisi model penawaran maupun kualitas jasa dan produk yang Anda jual.
9. Jasa Kebersihan Keliling

Saat ini orang cenderung lebih banyak dimanjakan dengan kian banyaknya usaha yang melayani konsumennya sampai ke rumah-rumah. Salah satunya usaha yang menawarkan jasa kebersihan keliling yang merupakan turunan dari cleaning service perorangan. Banyak orang ingin memiliki suasana lingkungan yang bersih dalam waktu singkat. Nah, Anda bisa membuka jasa kebersihan ini. Namun tentu saja dengan modifikasi usaha yang kreatif supaya mudah dijual di masyarakat.
10. Menjadi Reseller Usaha Kreatif

Menjadi reseller banyak keuntungannya karena Anda tidak perlu modal, hanya berbekal kreatifitas menjual melalui berbagai media online. Produk yang Anda jual juga sangat beragam karena Anda bisa mencari info tentang suplier produk yang melayani sistem reseller. Cara menjualnya bisa melalui online store, ataupun market place

Kenali 5 Risiko ini Sebelum Merintis Bisnis Baru

Satu hal yang sering kali membuat pengusaha gagal apalagi jika dia pemula adalah tidak mengerti risiko bisnis, dan akhirnya gagal mengantisipasinya. Risiko bisnis memang kurang terpantau manakala kita belum ahli dalam usaha tersebut. Setidaknya jika Anda akan memulai sebuah usaha, 5 risiko bisnis ini perlu Anda pahami terlebih dahulu:

1. Risiko Keuangan
Risiko keuangan ini terkait dengan modal dan biaya operasional awal. Untuk memenuhi aspek tersebut sebagian pebisnis pemula ada yang menggunakan dana tabungan pribadi, pinjaman, atau mungkin mendapatkan pendanaan dari sebuah badan. Ingat, jangan sampai salah prediksi yang berakibat Anda terjebak defisit atau negatif cash flow.

2. Risiko Barang/Produk
Risiko barang atau produk ini terkait dengan produk umumnya berhubungan langsung dengan konsumen dan pasar, artinya jika tak laku jual sampai kapan produk tersebut bisa bertahan? Anda perlu memperhitungkan hal ini.

3. Risiko Pasar
Risiko pasar terkait potensi pasar dari bisnis yang akan kita masuki, apakah kita sanggup bersaing di bidang tersebut atau tidak. Anda bisa belajar mengenali risiko ini banyak bertanya dan melihat tentang perilaku target pasar, bagaimana mereka membeli, dan apa yang menarik menurut mereka.

4. Risiko Tim Bisnis
Risiko Tim Bisnis ini terkait sejauh mana partner bisnis Anda bertahan dalam memajukan bisnis bersama-sama. Selain kita sendiri sebagai pemilik usaha, terdapat pegawai, rekan pengelola dan pemodal bisnis (jika ada). Kunci sukses bisnis adalah kekompakan tim pengelolanya.

5. Risiko Pelaksanaan
Risiko ini terkait respon pasar terhadap produk yang akan kita luncurkan. Riset dan survei yang baik akan meminimalkan risiko ini.

Berani Ambil risiko

Keberanian dalam mengambil risiko bisnis yang terukur menjadi modal awal dari seorang pengusaha. risiko selalu menjadi sisi mata uang dunia bisnis yang tidak mungkin dihindari. Makin tinggi risiko makin besar potensi keuntungan dibalik itu. Namun yang harus diyakini siapa saja yang ingin merintis bisnis adalah kita bisa mengontrol risiko tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments